Bertepatan dengan Hari Raya Halloween tanggal 31 Oktober 2016 kemarin, kantor gue adain pesta kostum Halloween. Hadiahnya menarik banget soalnya senilai dengan kekayaan Donald Trump. Pemenang dipilih per divisi juga individual. Karena hadiahnya gede bingit, gue pun rela berpikir keras buat menentukan makeup dan kostum yang gue pakai, meskipun waktunya mepet. Kalau soal sabet hadiah, gue memang rajin, tapi belum tentu rajin kalau soal kerja! Tadinya, gue mau pakai kostum cereal kayak yang gue pakai di foto pre-wedding gue bersama kekasih. Tapi, kalau pakai kostum itu, gue bingung harus kayak gimana duduknya. Terus, kemungkinan besar gue nggak bakal bisa kerja atau mungkin susah kencing. Soalnya, kostumnya bakal dipakai seharian, Cuy! Jadi, gue lebih memilih buat pakai kostum yang nyaman, tapi greget gitu, lho! Pokoknya, harus menang! Nggak boleh pulang sebelum menang. Hahaha… Kok kompetitif bingit, ya, kayak orang kurang piala! Lalu, tak sengaja gue menemukan postingan Agus (teman kantor gue) di Path yang tengah membuka aib pacarnya sendiri. Dengan dandanan dan kostum Annabelle seperti itu, ceweknya Agus (Nadia) berhasil jadi juara satu di lomba kostum kantornya! Waktu lihat fotonya Nadia, entah kenapa gue jadi terinspirasi buat jadi Annabelle aja. Siapa tahu menang terus langsung jadi tajir. Tapi, yang jadi kendala adalah gue nggak punya cat muka yang bisa bikin kulit wajah putih pucat bak hantu dan gue juga nggak punya kostum ala-ala Annabelle! Makanya, hari Minggu kemarin, gue mampir ke Gramedia, MOI sehabis pulang dari gereja buat cari cat muka. Belum juga Halloween, tapi Kak RG udah nakut-nakutin soal bahaya pakai cat muka. “Ung, nanti muka kamu rusak, lho. Itu kan bahan kimia,” kata RG kayak bapak-bapak yang nasihatin anak ceweknya supaya nggak pulang malam. “Tapi, ini kan khusus buat muka. Jadi aman.” “Pokoknya kalau sampai kenapa-kenapa, aku nggak mau tahu, ya.” Eh, kok ngeri, sih? Terus, gue jadi...